Apa dan Bagaimana Proses Data Mining

Ada beberapa definisi dari data mining yang dikenal di buku-buku teks data mining, diantaranya adalah :
  • Data mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual.
  • Data mining adalah analisa otomatis dari data yang berjumlah besar atau kompleks dengan tujuan untuk menemukan pola atau kecenderungan yang penting yang biasanya tidak disadari keberadaannya
Dari definisi-definisi itu, dapat dilihat ada beberapa faktor yang mendefinisikan data mining :
1. Data mining adalah proses otomatis terhadap data yang dikumpulkan di masa lalu
2. Objek dari data mining adalah data yang berjumlah besar atau kompleks
3. Tujuan dari data mining adalah menemukan hubungan-hubungan atau pola-pola yang mungkin memberikan indikasi yang bermanfaat
Sejarah Data mining bukanlah suatu bidang yang sama sekali baru. Salah satu kesulitan untuk mendefinisikan data mining adalah kenyataan bahwa data mining mewarisi banyak aspek dan teknik dari bidang-bidang ilmu yang sudah mapan terlebih dulu. Gambar 1, menunjukkan bahwa data mining memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistic, database dan juga information retrieval.
Penerapan Data Mining
Terkadang muncul pertanyaan tentang penerapan data mining itu sendiri. Di bidang apa saja penerapannya dapat dilakukan? Artikel singkat ini berusaha memberikan jawabannya.
Analisa Pasar dan Manajemen
Untuk analisa pasar, banyak sekali sumber data yang dapat digunakan seperti transaksi kartu kredit, kartu anggota club tertentu, kupon diskon, keluhan pembeli, ditambah dengan studi tentang gaya hidup publik.
Beberapa solusi yang bisa diselesaikan dengan data mining diantaranya:
  • Menembak target pasar 
    Data mining dapat melakukan pengelompokan (clustering) dari model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan seperti kesukaan yang sama, tingkat penghasilan yang sama, kebiasaan membeli dan karakteristik lainnya.
  • Melihat pola beli pemakai dari waktu ke waktu 
    Data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli seseorang dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, ketika seseorang menikah bisa saja dia kemudian memutuskan pindah dari single account ke joint account (rekening bersama) dan kemudian setelah itu pola beli-nya berbeda dengan ketika dia masih bujangan.
  • Cross-Market Analysis 
    dengan produk lainnya. Berikut ini saya sajikan beberapa contoh:
    • Cari pola penjualan Coca Cola sedemikian rupa sehingga kita dapat mengetahui barang apa sajakah yang harus kita sediakan untuk meningkatkan penjualan Coca Cola?
    • Cari pola penjualan IndoMie sedemikian rupa sehingga kita dapat mengetahui barang apa saja yang juga dibeli oleh pembeli IndoMie. Dengan demikian kita bisa mengetahui dampak jika kita tidak lagi menjual IndoMie.
    • Cari pola penjualan
  • Profil Customer 
    Data mining dapat membantu Anda untuk melihat profil customer/pembeli/nasabah sehingga kita dapat mengetahui kelompok customer tertentu suka membeli produk apa saja.
  • Identifikasi Kebutuhan Customer 
    Anda dapat mengidentifikasi produk-produk apa saja yang terbaik untuk tiap kelompok customer dan menyusun faktor-faktor apa saja yang kira-kira dapat menarik customer baru untuk bergabung/membeli.
  • Menilai Loyalitas Customer 
    VISA International Spanyol menggunakan data mining untuk melihat kesuksesan program-program customer loyalty mereka. Anda bisa lihat dihttp://www.visa.es/ingles/info/300300.html 
  • Informasi Summary 
    Anda juga dapat memanfaatkan data mining untuk membuat laporan summary yang bersifat multi-dimensi dan dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.

0 Komentar

*/