Contoh Program Array

Contoh Program Array


Array adalah kumpulan dari nilai-nilai dengan tipe data sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.

Apa itu Array Satu Dimensi?
Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari n buah kolom atau Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari 1 subskrip array saja. Setiap elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang terdapat di dalamnya.

Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array satu dimensi.


Bentuk / Cara Pendeklarasian Array Satu Dimensi
Untuk mendeklarasikan sebuah array satu dimensi dalam C++, sobat harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum dari pendeklarasian array satu dimensi adalah sebagai berikut:

    tipe_data  nama_array  [jumlah_elemen];

Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah array satu dimensi (misalnya dengan nama LARIK) yang mempunyai 10 elemen dengan tipe data int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut :

    int LARIK [10];

Seandainya array LARIK akan kita beri nilai saat pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh penulisannya adalah sebagai berikut :

    int LARIK [10] = {2, 5, 4, 8, 1, 3, 7, 1, 10, 6};

Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, dapat di artikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer sebanyak 10 tempat, dengan indeks dari 0 sampai 9, dimana nilai - nilai akan dimasukan ke elemen array secara berturut - turut, mulai dari indeks 0 akan di isi dengan nilai '2' sampai indeks 9 yang di isi dengan nilai '6'. Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan ilustrasi dari array LARIK.

Perlu sobat ketahui, ruang memori yang dibutuhkan untuk deklarasi array tersebut adalah 40 byte, yang berasal dari 10 x 4 byte (4 merupakan ukuran tipe data int sedangkan 10 merupakan jumlah elemen array).

Cara Akses Array Satu Dimensi
Cara yang dipakai untuk mengakses elemen array satu dimensi adalah dengan menuliskan indeksnya. Contohnya jika kita ingin mengambil nilai yang terdapat pada elemen ke-8 dan menampung nilai tersebut kedalam sebuah variabel yang bertipe int juga (misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode seperti berikut ini:

    tampung = LARIK[7];

Kenapa 7, bukan 8? ingat indeks array selalu dimulai dari 0 sehingga untuk mengakses elemen ke-8, maka indeks yang kita butuhkan adalah 8-1, yaitu 7.


Contoh Program Dengan Array Satu Dimensi Dalam C++
Berikut ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses deklarasi sekaligus inisialisasi array (pengisian elemen array) dan proses menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.


#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
     // Deklarasi sekaligus inisialisasi (pengisian awal)
     // Array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5]={8,4,5,10,2};

     // Karena sudah melakukan inisialisasi maka kita
     // Tidak wajib mengisi nilai kedalam Elemen Array

     // Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai'
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Tampil nilai indek ke ["<<i<<"] = "<<ARnilai[i];
          cout<<endl;
     }
     return 0;
}


Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang di dalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan proses menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
 
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"== Mengisi Array ARnilai ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }
     // Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai'
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"\nTampil nilai indek ke ["<<i<<"] = "<<ARnilai[i];
     }
     return 0;
}


Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan mencari sebuah nilai pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];
     int nilaidicari;
     string status = "belum ketemu";
     cout<<"====================================";
     cout<<"\n== Mencari nilai (N) pada Array ==\n";
     cout<<"====================================\n";

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"\n== Isi Array ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }

     cout<<"\nMasukkan nilai yang dicari = ";cin>>nilaidicari;
     for(int i=0; i<5;i++){
          if(ARnilai[i]==nilaidicari){
               cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") ditemukan di indek ke ["<<i<<"]\n";
               status = "ketemu";
               break;
          }
     }
     if (status == "belum ketemu"){
          cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") tidak ditemukan\n";
     }
     return 0;
}


Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array Satu Dimensi yang di dalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan menjumlahkan semua elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
     // Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
     int ARnilai[5];
     int tampung = 0;
     cout<<"=============================================";
     cout<<"\n= Program Menjumlahkan Semua Elemen Array =\n";
     cout<<"=============================================\n";

     // Mengisi nilai ke dalam elemen array
     cout<<"\n== Isi Array ==\n";
     for(int i=0; i<5;i++){
          cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
          cin>>ARnilai[i];
     }
     for(int i=0; i<5;i++){
          tampung = tampung + ARnilai[i];
     }
     cout<<"\nHasil Penjumlahan semua elemen Array : "<<tampung;
     return 0;
}



Apa itu Array Dua Dimensi?
Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari n buah baris dan m buah kolom, atau array dua dimensi juga biasa disebut sebagai array yang mempunyai dua subskrip, yaitu baris dan kolom. Bentuknya dapat sobat bayangkan seperti matriks atau tabel. dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom.

Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array dua dimensi :
* Pada ilustrasi array dua dimensi diatas, dimisalkan terdapat sebuah array dua dimensi dengan nama "A", array A memiliki jumlah elemen baris sebanyak 3 dan jumlah elemen kolom sebanyak 4.

Bentuk / Cara Pendeklarasian Array Dua Dimensi
Untuk mendeklarasikan sebuah array dua dimensi dalam C++, sobat harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum dari pendeklarasian array dua dimensi adalah sebagai berikut:

    tipe_data  nama_array  [jumlah_elemen_baris] [jumlah_elemen_kolom];

Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah array dua dimensi (misalnya dengan nama LARIK) yang mempunyai jumlah elemen baris sebanyak 3, jumlah elemen kolom sebanyak 5 dan array LARIK memiliki tipe data int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut :

    int LARIK [3][5];

Seandainya array LARIK akan kita beri nilai saat pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh penulisannya dapat ditulis sebagai berikut :

    int LARIK [3][5] = {{1,2,3,4,5},{6,7,8,9,10},{11,12,13,14,15}};

Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, dapat diartikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer sebanyak 15 tempat, dengan indeks dari LARIK[0][0] sampai LARIK[2][4], dimana nilai - nilai akan dimasukkan ke elemen array secara berturut-turut, mulai dari LARIK[0][0] akan di isi dengan nilai '1' sampai LARIK[2][4] yang di isi dengan nilai '15'. untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan ilustrasi dari array LARIK :

Cara Akses Array Dua Dimensi
Cara yang digunakan untuk mengakses elemen array dua dimensi adalah dengan menuliskan indeks baris dan kolom nya. Misalnya pada array LARIK diatas kita ingin mengakses nilai '8' yang terdapat pada indeks baris ke 1 dan indeks kolom ke 2, kemudian menampung nilai tersebut kedalam sebuah variabel yang bertipe int (misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode programnya seperti berikut ini:

    tampung = LARIK[1][2];

* Perlu sobat ingat meskipun array LARIK memiliki jumlah elemen baris sebanyak 3 dan jumlah elemen kolom sebanyak 5 atau di deklarasikan sebagai berikut : "LARIK [3][5];". namun karena indeks array selalu dimulai dari 0 maka untuk mengakses elemen terakhir dari array LARIK, kita dapat mengaksesnya dengan menuliskan LARIK[2][4] bukan LARIK[3][5].


Contoh Program Dengan Array Dua Dimensi Dalam C++
Berikut ini adalah contoh program sederhana menampilkan matrik ordo 3x2, dimana program ini menggunakan Array Dua Dimensi.

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
     // Deklarasi dan inisialisasi array dua dimensi
     // Dengan jumlah elemen baris = 3
     // dan jumlah elemen kolom = 2
     int matrikcontoh [3][2] = {{1,2},{3,4},{5,6}};

     // Mendeklarasi variabel untuk
     // Indeks perulangan
     int i,j;
     cout<<"\t==============================";
     cout<<"\n\t=== Tampil Matrik Ordo 3x2 ===\n";
     cout<<"\t==============================\n\n";

     // Menampilkan matrikcontoh
     cout<<"\nContoh menampilkan matrik\n";
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               cout<<matrikcontoh[i][j]<<" ";
          }
          cout<<endl;
     }
     return 0;
}


Berikut ini adalah contoh program penjumlahan 2 buah matrik ordo 3x2, dimana program ini menggunakan Array Dua Dimensi.

#include< iostream>
using namespace std;
int main(){

     // Deklarasi array dua dimensi
     // Dengan jumlah elemen baris = 3
     // dan jumlah elemen kolom = 2
     int matrika [3][2];
     int matrikb [3][2] = {{1,2},{3,4},{5,6}};
     int matrikc [3][2];

     // Mendeklarasi variabel untuk
     // Indeks perulangan
     int i,j;
     cout<<"\t===============================";
     cout<<"\n\t= Penjumlahan Matrik Ordo 3x2 =\n";
     cout<<"\t===============================\n\n";

     // Mengisi nilai kedalam
     // Elemen-elemen array matrika
     // Sedangkan elemen-elemen array matrikb
     // Sudah diisi saat deklarasi (inisialisasi)
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               cout<<"matrik a ["<<i<<"] ["<<j<<"] = ";
               cin>>matrika[i][j];
          }
     }
     cout<<endl;
     // Melakukan penjumlahan array matrika dan matrikb
     // Dan menyimpan hasilnya ke array matrikc;
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               matrikc[i][j]=matrika[i][j] + matrikb[i][j];
          }
     }
     // Menampilkan matrika
     cout<<"\nMatrik a\n";
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               cout<<matrika[i][j]<<" ";
          }
          cout<<endl;
     }
     // Menampilkan matrikb
     cout<<"\nMatrik b\n";
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               cout<<matrikb[i][j]<<" ";
          }
          cout<<endl;
     }

     // Menampilkan hasil penjumlahan / matrikc
     // (dalam bentuk matrik dengan ordo 3x2)
     cout<<"\nMatrik c atau hasil\n";
     for(i=0;i<3;i++){
          for(j=0;j<2;j++){
               cout<<matrikc[i][j]<<" ";
          }
          cout<<endl;
     }
     return 0;
}

0 Komentar

*/